sUatU ketikA, seOraNg ibU meNceritAkaN peNgalAmaN pahitnyA ketikA aNak kesayaNgannyA sakit. sebagAi ibU yaNg baik, diA berjUanG deNgan segeNap kekUatAn dAn keMampUannyA agAr keseHataN anAk terseBut segerA pUliH. Dia pUn beriNisiatif meMbaWa aNaknyA ke rUmAh sAkit.
TernyAta aNaknyA saNgat tAkut deNgan jAruM suNtik daN kepAda dOkter. ketikA dOkter heNdak menyuNtik, diA meNjerit ketAkutAn Luar biasA. Lalu ibUnyA meMbeNtak diA beruLang-uLang dAn berkAta, "diAm kAmu! diAm kAmu!"
GertAkan si ibU akHirnyA berHasiL meLuluHkan hAti aNak tersebUt. dOkter pUn berHasiL memAsukkAn jAruM suNtik kedALAm tUbuhnyA. ketikA dOkter heNdak meNyuNtik, deNgan peNuh eMosi si aNak berTeriAk kerAs, "mAma jAhat! mAma jAhaT! mAma jAhaT!"
meNdeNgar perkAtaaN itu, hAti si ibU tersAyat, perAsaaNnyA yaNg terdAlaM terUsik. MeNgapa?? kAreNa sesUNgguhnyA, diA tidAk bermAksud deMikiaN. sebAliknyA, diA iNgin kesehAtan anAknyA meMbaiK. uNtuK pertAma kAlinyA perAsaaN si ibU iNi terlUka.
SetibA di ruMah, anAk tersebut lAngsuNg masuK kedAlam kAmar daN tertidUr deNgan pULas. meNjeLang malaM, ibunyA dudUk dipiNggir rAnjaNg daN berdOa deNgan hAti yaNg hAncur meMOHoN kirAnya TUHAN segerA berbelAs kAsiHan dAn meMberi keseMbuhAn kepAda aNaknyA. deNgan liNangAn air mAta, diA meNangis diHadapAn TUHAN dAn tidAk sadAr air mAtanyA meNetes ke pipi si aNak. deNgan spONtaN aNak itU terjAga saMbari berteriAk, "mAma jAhat! mAma jAhaT! mAma jAhaT!" uNtuK kedUa kAlinyA hAti ibUnya terLuka keMbaLi.
kisAh iNi meMberikAn gAmbarAn kepAda kitA bAhwA didalAm perjAlanAn dan pergUmulAn iMan kitA kepAda TUHAN, seriNg kAli kitA sAlah meNgerti reNcaNa ALLAH yAng begitU iNdah. tidAk jAraNg kita sebAgai seOraNg kristeN meNdugA bahWa TUHAN sedAng meNgekAng dAn meremukKan mAsa depAn dAn citA-citA kita. dAn tak jAraNg pUla pArA aNak-aNak mudA berkOmeNtar, "waH, iKut TUHAN kOk terLalu bAnyAk atUraN siH? iKut TUHAN kOk meMbUat mAsa mudAku tidAk bebAs?"
beNarkAh deMikiaN? rasul Paulus deNgan iLhaM ROH KUDUS meNuliskAn ayaT firMan TUHAN dalAm rOma 8:28 (baca seNdiri ajAch yah).
CitA-citA aguNg TUHAN bertUjuAn uNtuk kebAikAn dAn kebAhagiAan kitA. wAlaupuN uNtuk meNcapAi citA-citA itu kitA harus berjUang deNgan berbAgai bAtu uJian, sbAb ujiAn dAn tAntaNgan saNgat dibUtuhkAn uNtuk meNdewAsakAn kitA.
seOraNg fiLsuf (sOcrates) berkAta "hidUp yaNg tidAk terUji adAlah hidUp yAng tidAk layAk uNtuk dihidUpi. hidUp yAng bermUtu adAlah hidUp yAng seriNg menghAdapi ujiAn." TUHAN kadaNg-kadAng harUs mendisipLinkAn kitA agAr kehidUpan iMan kitA seMakiN berkuALitAs.
0 komentar:
Posting Komentar