“Aku melupakan apa yang telah ada dibelakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang dihadapanku” Filipi 3:13
Putus cinta?? Waduh kalo bisa nggak deh cos rasanya suuuaaakit banget! Bayangin aja dunia serasa runtuh dalam sekejab mata. Para pujangga bilang kiamat kecil! Waw…dasyat banget ya efeknya mengalahkan bom nuklir yang dijatuhkan Amrik di Hirosima dan Nagasaki. Well…putus cinta emang bukan pengalaman yang menyenangkan untuk diceritakan tapi aku mau membukakan sebuah pelajaran berharga dari putus cinta.
Frenz…jatuh cinta atau putus cinta hanyalah sebagian adegan dalam kisah kehidupan anak manusia dan kalo harus berakhir bukan berarti kehidupan juga berakhir. Tul nggak? Coba deh kita renungkan, setelah kita ngalami putus cinta, apa matahari berhenti bersinar? Nggak kan? Malah kehidupan tetap berjalan sebagaimana mestinya.
So….kenapa kita nggak mengambil nilai-nilai positif dari berakhirnya sebuah hubungan cinta? Setuju!! Nah, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan agar terhindar dari efek negative dari putus cinta.
1. Menyandarkan kehidupan kita ama Tuhan termasuk urusan cinta. Coba serahkan ama Tuhan dan biarkan kehendak Tuhan yang terjadi bukan kehendak kita sendiri. Jangan pernah mendengarkan apa kata orang tentang kita, contoh nih usia udah deadline ditambah temen-temen yang udah punya gandengan. Take easy! Biarkan semuanya nge-flow secara wajar.
2. Selama kita nge-jomblo gunakan kesempatan ini untuk menjalin relasi dengan orang banyak terutama teman-teman seiman. Fungsinya nih, kalo kita pas dapat persoalan hidup yang berat banget, kita punya orang-orang dekat yang mendukung dan menguatkan. Jangan dipendam sendiri tapi belajarlah untuk terbuka ama orang-orang yang deket ama kita dan akui aja kalo kita emang lagi membutuhkan pertolongan.
3. Tempatkan Tuhan ditempat yang paling utama dalam hidup. Dia harus menjadi prioritas dalam hidup kita bukan pacar! Tuhan juga nggak suka kalo kita mulai memberhalakan sebuah hubungan pacaran.
Ingat ya, Tuhan turut bekerja dalam segala hal untuk mendatangkan kebaikan bagi kita (Roma 8:28). Termasuk juga pengalaman putus cinta, Tuhan pingin kita belajar sesuatu dari persoalan supaya kita makin dewasa. So…nggak ada alas an untuk terus menerus terpuruk dengan sebuah perasaan marah, sedih, kecewa, dan sakit hati lagi kan? Bangkit lagi yuuuuukk!



0 komentar:
Posting Komentar